Perusahaan Singapura Berniat Pasarkan Produk Coklat Asal Kendal Ke Asia Tenggara

kunjungan-perusahaan-asing-ke-kendal

 

KECAMATANRINGINARUM.COM KENDAL – Perusahaan asing asal Singapura, South East Asia Business Center (SBC) Singapura melirik cafe dan pabrik coklat asal Kendal, Gallerys Chocolate Story untuk memasarkan produk olahan coklatnya di tingkat internasional.

Chief Marketing Officer (CMO) SBC, Rudy Fang mengatakan pihaknya telah berkerjasama dengan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jawa tengah untuk mencari produk-produk UMKM di Jawa Tengah untuk dipasarkan di kancah internasional.

Menurutnya, banyak produk UMKM yang berada di Jawa Tengah yang layak dipasarkan di pasar internasional

“Kami di sini mencoba mendorong agar produk para UMKM di Jawa tengah dapat masuk ke pasar Internasional. Saat ini, market kami di Asia Tenggara hingga Asia Tengah,” jelasnya dalam kunjungannya di Cafe Gallerys Chocolate Story pada Rabu (12/12/2018).

Menurutnya produk dari Gallerys Chocolate Story termasuk produk yang dapat di pasarkan di Internasional.

Hal itu dikarenakan nama dan kemasan dari produk tersebut sudah sangat menjual di pasaran internasional.

Selain itu, produk mereka terbuat dari bahan yang halal sehingga dapat dipasarkan di pasaran Asia Tengah.

“Namun untuk dapat di expor ke luar negeri harus ada standar HACCP (Hazard analysis and critical control points),jika kerjasama ini terjalin maka kami akan bantu pengurusan HACCP, caranya kami melalui konsultan HACCP,” jelasnya.

Terlebih hal itu sebagai bentuk peningkatan kualitas dari pihaknya.

“Tentunya kami ingin, namun harapannya juga pihak Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah juga memfasilitasi hal itu,” ujarnya.

Ia mengatakan saat ini pihaknya mampun mengolah bahan baku coklat untuk menjadi diporduksi untuk menjadi coklat olahan sebanyak 250 kilogram tiap harinya.

Bahan baku itu ia dapat dari Kabupaten Kendal sendiri yakni di daerah Patean.

“Saat ini pemasarannya masih dalam lokal saja, beberapa kali ada pesanan dari luar Kendal juga,” ungkapnya.

Kabid Kepala Bidang Perberdayaan Usaha Mikro, Cicik Sulastri mengatakan saat ini ada sudah ada beberapa UMKM yang menurut pihaknya produk UMKM tersebut dapat dipasarkan di pasar internasional.

“Sertifikat HACCP ini baru bagi kami, namun jika diperlukan untuk perkembangan UMKM kami akan berupaya memfasilitasi para UMKM agar dapat Go Internasional,” pungkasnya. (*)

Sumber : http://jateng.tribunnews.com/2018/12/12/perusahaan-asal-singapura-berniat-pasarkan-produk-pabrik-coklat-asal-kendal-ke-asia-tengah