Profil desa caruban
A. PETA DESA
B.SEKILAS TENTANG DESA CARUBAN
Desa Caruban merupakan salah satu dari 12 desa di wilayah Kecamatan Ringinarum, yang terletak 3 km ke arah utara dari kota Kecamatan, Desa Caruban mempunyai luas wilayah seluas 35 hektar. Adapun batas-batas wilayah Desa Caruban:
Iklim Desa kemarau dan hujan, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Caruban Kecamatan Ringinarum.
C. VISI DAN MISI
1. Visi Desa Caruban Kecamatan Ringinarum Kabupaten Kendal
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa. Penyusunan Visi Desa Caruban ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di Desa Caruban seperti pemerintah desa, BPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, lembaga masyarakat desa dan masyarakat desa pada umumnya. Pertimbangan kondisi eksternal di desa seperti satuan kerja wilayah pembangunan di Kecamatan. Maka berdasarkan pertimbangan di atas Visi Desa Caruban adalah:
“Bersama mewujudkan desa Caruban yang Giat Mandiri”
2. Misi Desa Caruban Kecamatan Ringinarum Kabupaten Kendal
Selain penyusunan visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh desa agar tercapainya visi desa tersebut. Visi berada di atas misi. Pernyataan visi kemudian dijabarkan ke dalam misi agar dapat di operasionalkan/dikerjakan. Sebagaimana penyusunan visi, misipun dalam penyusunannya menggunakan pendekatan partisipatif dan pertimbangan potensi dan kebutuhan Desa Caruban, sebagaimana proses yang dilakukan maka misi Desa Caruban adalah:
- Warga desa Caruban sejahtera
- mandiri
- Giat dan trampil
- Cerdas
D. SEJARAH DESA
Salah satu pendiri Desa Caruban adalah seorang putra Mataram, yaitu Raden Sentot Prawirodirjo , anak laki-laki dari KRMT. Ronggo Prawirodirjo , yang beristri putri dari Sultan Hamengkubuwono II . Caruban yang pada saat itu masih berupa hutan dan rawa , namun sudah berbentuk perkampungan yang kemungkinan sudah dibuka sebelumnya oleh seorang raja dari Majapahit yang pernah berkata bahwa, anak keturunannya kelak akan datang lagi ke tempat tersebut, dan sumpah dari Raja Majapahit itu terjadi karena dibuktikan dengan datangnya Sentot Prawirodirjo , yang masih terhitung trah Mataram-Majapahit, yang pada saat kedatangannya terpesona akan keindahan alam dan juga kesuburan Desa Caruban, hingga ia teringat kepada kampung halamannya yang telah lama ditinggalkan, karena harus memenuhi tugasnya sebagai putra Mataram.
Sentot Prawirodirdjopun menjumpai banyak kesamaan desa tersebut dengan kampung halamannya, lalu memutuskan untuk sejenak singgah di desa tersebut selama sekitar 2/3 tahun. Dalam kurun waktu tersebut, ia terpesona oleh kecantikan seorang putri dari Caruban, yaitu Putri Pandansari yang masih terhitung trah Brawijaya V . Tanpa waktu lama, ia memutuskan untuk menikahi Putri Pandansari yang telah membuatnya jatuh hati.
Dari pernikahannya dengan putri Pandansari, mereka mempunyai seorang putra yang bernama Bagus Kusumodirdjo. Setelah pernikahannya genap 3 tahun, ia meninggalkan desa beserta istri dan anaknya. Sebelum ia pergi, Sentot memberikan nama wilayah ini dengan nama desa Caruban karena kekagumannya dan juga untuk mengingat kampung halamannya beserta leluhurnya.
Adapun sampai saat ini telah dipimpin oleh 7 orang Kepala Desa antara lain :
No | Nama | Lama Menjabat |
1 | Mbah Lurah Guru (Dukuh Tegalsari) | Tahun – s/d- |
2 | Mbah Lurah Sapawiro (wafat tahun 1971) | Tahun – s/d- |
3 | Mbah Lurah Tomo | Tahun 1974 s/d 1975 |
4 | Mbah Lurah Karli | Tahun 1975 s/d 1990 |
5 | Sudono | Tahun 1990 s/d 2000 |
6 | Kyai Haji Muhammad Khusnan | Tahun 2000 s/d 2008 |
7 | Hermanto | Tahun 2008 s/d sekarang |
E. PEMBAGIAN WILAYAH
Secara administratif pembagian wilayah, sebagai berikut:
Desa : Caruban
Nama Kepala Desa : Hermanto
Jumlah Dusun : 4
Jumlah RW : 4
Jumlah RT : 21
Tabel Daftar Nama Perangkat Desa
Nama Kepala Dusun | Nama Ketua RW | Nama Ketua RT |
Sunoto | RW 1 Pak Sujadi | Nurhadi Widodo |
Agus Suratno | RW 2 Ngaseman | Kaspuri |
Suhwadi | RW 3Pekik Imam Suyono | Romadhon |
Sudarno | RW 4 Pak Syarifudin | Saifudin |
H.Muhadi | ||
Mustakin | ||
H.Khoirudin | ||
Sujadi | ||
Suyoto | ||
Subandi | ||
Pak ekrom | ||
Junaidi | ||
Bari Nur | ||
Ahmad Sofwan | ||
Sumadi | ||
Joko | ||
Suwardi |
F. DEMOGRAFI DESA CARUBAN
Desa Caruban terdiri dari 4. dusun dengan jumlah penduduk 5004 Jiwa atau KK, dengan perincian sebagaimana tabel berikut;
Tabel Jumlah Penduduk
No. | Jenis Kelamin | Jumlah |
1. | Laki – Laki | 2488 Orang |
2. | Perempuan | 2.516 Orang |
3. | Kepala Keluarga | 3549 KK |
G. KEADAAN SOSIAL MASYARAKAT
Tingkat pendidikan masyarakat Desa Carubsn adalah sebagai berikut
Tabel Tingkat Pendidikan Masyarakat
No. | Tingkat Pendidikan | Jumlah ( orang ) |
1. | Tidak Sekolah / Buta Huruf | 1 |
2. | Tidak Tamat SD/Sederajat | – |
3. | Tamat SD / sederajat | 1589 |
4. | Tamat SLTP / sederajat | 926 |
5. | Tamat SLTA / sederajat | 648 |
6. | Tamat D1, D2, D3 | 52 |
7. | Sarjana / S-1 /S-2 | 85 |
Kesenian yang masih ada di masyarakat Desa Caruban adalah sebagai berikut
Tabel Kesenian Masyarakat
No. | Jenis Kesenian | Jumlah Kelompok | Status |
1. | Singo barong | 1 | Aktif |
2. | |||
3 |
H. KEADAAN EKONOMI MASYARAKAT
Tabel Mata Pencaharian Penduduk
Petani | Pedagang | PNS | Tukang /Jasa | Lain- Lain |
959 | 12 | 137 | 2 | – |
Jumlah kepemilikan hewan ternak oleh penduduk DesaCaruban adalah sebagai berikut :
Tabel Kepemilikan Ternak
Ayam/Itik | Kambing | Sapi | Kerbau | Lain-lain |
9 | 1 | – | – | – |
I. SARANA DAN PRASARANA
Tabel Jumlah Prasarana dan Sarana Desa
No | Jenis Prasarana & Sarana | 2014 | 2015 | 2016 |
1. | Jalan beraspal | 30 km | 32,5 km | 35 km |
2. | Jalan berbatu/tanah | 5 km | 2,5 km | 1 km |
3. | Jembatan kecil | 1 | 1 | 1 |
4. | Jembatan sedang/besar | 45 | 45 | 45 |
5. | Bendungan | – | – | – |
6. | Jaringan irigasi | – ha | – ha | – ha |
7. | dll | – | – | – |
Beberapa masalah infrastruktur yang perlu mendapat perhatian dan merupakan kebutuhan bagi masyarakat desa antara lain :
- Jalan desa yang rusak
- Kurangnya papan himbauan
- Tidak ada plang di rel kereta api